Senin, 11 September 2017

Warga Purbalingga Digeger mayat Sepasang Mayat Suami istri dalam Bedcover di Sungai sungai Klawing di Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga

Warga Purbalingga Digeger mayat Sepasang Mayat Suami
istri dalam Bedcover di Sungai sungai Klawing di Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga

Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Warga di gegerkan oleh adanya bungkusan badcover yang didalamnya sepasang suami istri (11/09/2017)
 
ditemukan mayat di sungai Klawing di Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga

“Ini baru selesai angkat. Jenis kelamin belum tahu, ini tidak dibuka di lokasi, takut ramai. Paling nanti dibuka di Puskesmas atau di rumah sakit,” kata Kapolsek Bobotsari, AKP Ridju Isdiyanto, Senin (11/9/2017).

Menurut Kapolsek Bobotsari , awal mula penemuan sepasang mayat  Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari,  itu dilaporkan warga pada senin 11/9/2017. Atas laporan tersebut, Kapolsek Bobotsri memerintahkan anggotanya untuk segera mengamankan lokasi.

Berdasar informasi yang didapat, tim Inafis Polres Purbalingga sudah berada di lokasi untuk melakukan identifikasi, sementara kedua mayat yang diduga berjenis kelamin perempuan dan laki-laki tersebut adalah sepasang suami istri, rencananya akan dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk dilakukan autopsi.

Zakaria Husni (57) (korban perampokan dan pembunuhan)

Zakiyah Masrur (54) (korban perampokan dan pembunuhan)
dugaan sementarapasangan suami istri tersebutdi buang ke sungai Klawing di Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga. Identitas mereka sama dengan korban perampokan di Tanah Abang.
“Suami istri itu pengusaha garmen,” katanya.

Saat ini, kedua jenazah ada di RSUD Purbalingga. Kasus ini dalam pengusutan Polres Purbalingga dan Polsek Tanah Abang, Dari hasil yang dicocokan kedua korban adalah Zakaria Husni (57) dan Zakiyah Masrur (54) sepasang suami istri  pengusaha Garmen. Mereka dirampok di rumahnya di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim, meyakini pasangan itu sebagai korban perampokan. Alasannya, pada hari Minggu 10/9/2017 sekira pukul 04:00 pagi mendapat laporan anak sulung korban tentang rumahnya di Jalan Penjernihan, Tanah Abang, pintu yang terbuka.

Kemungkinan besar sepasang suami istri ini dibunuh oleh perampok yang menjarah rumah korban yang berstatus sebagai pengusaha garmen, dari data yang di ambil ada beberapa  barang hilang, mulai dari perhiasan emas, sertifikat bergarga lainnya yang kerugiannya belum bisa di taksir

0 komentar

Posting Komentar